Mampukah
lobi membantu melipatgandakan keuntungan (provit)
kita?
Jawabnya
mampu.
Dalam
bentuk skema dapat kita gambarkan sebagai berikut.
(Catatan:
Skema oleh Zainal Abidin Partao.
Dilarang mengutip tanpa meminta ijin kepada penulis)
Bisa
dilihat lobi bekerja mulai dari saat prospecting hingga ke saat closing
(terjadinya pembelian).
Peran Lobi
Banyak
yang berpendapat bahwa lobi hanya berhenti sampai di tingkat prospecting dan
pencarian pembeli. Kegiatan lobi berhenti pada detik-detik menjelang
proses penjualan. Pandangan yang sungguh
keliru.
Banyak
penjual (sales) yang hanya fokus pada proses penjualan. Dia lupa bahwa proses yang sungguh complicated (ruwet) justru ada di
tingkat Pembelian. Di sini untuk sampai
pada keputusan membeli, pembeli (buyer) harus berperang dengan dirinya sendiri
dan juga berperang dengan bagian-bagian lain dalam perusahaan. Ini hal yang paling rumit dan uncontrolable
bagi penjual (sales).
Di situlah,
di tengah ruwetnya proses untuk memutuskan membeli produk Anda, Anda masuk
melalui jalur lobi. (Anda ingin
mengetahui lebih jauh tentang ini? Klik
di sini, kami siap membantu Anda.)
Rumitnya Proses Sales
Bicara
soal sales (penjualan) bicara soal:
- Menilai prospect (calon customer). Akan terus melakukan langkah-langkah penjualan kepadanya atau mengeluarkan dia dari daftar target?
- Memotivasi calon customer maupun customer lama?
- Bagaimana menangani keberatan-keberatan calon customer maupun customer lama (pelanggan)?
- Bagaimana memenangkan kembali pelanggan yang lari?
- Bagaimana menjual ke prospect di luar zona nyaman?
- Bagaimana mendapatkan komitmen di luar proses closing itu sendiri?
- Dan terutama, bagaimana agar kegiatan menjual tetap menjadi aktivitas yang menyenangkan?
Seluruh
pertanyaan itu bisa dijembatani dan diselesaikan lewat lobi. Dengan lobi, tingkat keberhasilannya pun pasti
relatif tinggi.
Mengapa demikian?
Sebab
lobi adalah sebuah komunikasi informal yang untuk mempengaruhi menggunakan
strategi komunikasi yang bersahaja, diwarnai kesenangan, kegembiraan, kebahagiaan
lewat kegiatan entertainnya. Tapi harus
diingat, entertain di sini tidak harus entertain yang negatif.
Anda ingin
mengetahuinya lebih jauh? Hubungi
kami. Yang pasti, lobi yang kita bahas
adalah lobi putih, lobi yang bersih, lobi yang didasarkan nilai-nilai
spiritual. Segera email kami di sini
atau telepon 021.2880 3750 (Surya Dharma).
Kami siap
hadir ke tempat Anda menjelaskan detil formulanya untuk ditularkan kepada Anda dan
staf marketing/penjualan.
Catatan: Bersahaja
di sini dimaksudkan sebagai apa adanya, biasa, jamak, konvensional, lugas,
lugu, naif, natural, normal, polos, populer, seadanya, sederhana, tenang, wajar (Kamus
Sada).
Salam
Zainal
Abidin Partao
Business
Communication Trainer
Penulis
buku Teknik Lobi dan Diplomasi untuk Insan Public Relations